Tuesday, July 24, 2012
Belajar Bahasa Inggris Dengan Cara Kreatif - Part 2
Hindari sikap mental negatif yang melemahkan semangat belajar siswa
dan semangatilah
Sebelum sisiwa mulai membuat kalimat dalam bahasa Inggris, maka lebih dulu
mereka harus mengenal nama-nama sesuatu dalam bahasa Inggris. Inilah hal utama
dan pertama yang perlu diperhatikan. Adapun jumlah nama-nama yang akan dihapal
harus dibatasi agar tidak terlalu banyak. Cara menghapalnya haruslah menarik dan
menyenangkan agar siswa tetap semangat ketika sedang belajar. Cara menghapal yang
baik biasanya membuat anak lebih cepat mengingat nama fakta yang telah dihapal. Emosi
positif, dan imajinasi juga harus diaktifkan ketika siswa sedang menghapalkan nama-nama
fakta.
Nama-nama fakta adalah input/masukan yang akan diakses dan disusun secara
teratur dengan aturan tata bahasa ketika siswa mulai membuat kalimat. Jika siswa belum
mengetahui satu nama faktapun, maka siswa tersebut pastilah tak akan mampu membuat
kalimat. Bagaimana mungkin siswa bisa membuat kalimat jika sesuatu yang akan
disusunnya tidak ada. Bukankah kalimat itu merupakan susunan/rangkaian dari beberapa
kata/nama fakta? Jika nama faktanya belum ada, kira-kira apa yang mau disusun? Jika ini
terjadi, pastilah siswa tak akan bisa berbicara dan menulis. Jadi, itulah alasan penting
yang menuntut kita untuk menghapal nama-nama fakta lebih dulu sebelum kita
menyusun kalimat.
Jika siswa telah berhasil menyimpan beberapa nama fakta, maka selanjutnya
mereka diajak untuk berlatih menyusun kalimat dengan menggunakan nama-nama fakta
yang telah diketahuinya. Gunakan cara-cara yang kreatif dan menyenangkan agar hasi
yang dicapai sesuai dengan target yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya, kita bisa melihat
contoh-contoh praktis yang telah tersaji di bawah ini.
Bagaimana cara mengahapal yang kreatif?
Di bawah ini saya sajikan beberapa metode menghapal kreatif. Selamat mengkaji!
*Menghapal nama-nama benda*
Cara A
1. Tentukan tema yang akan dihapal. Penentuan/pemilihan tema ini sangat
penting agar siswa dapat membatasi jumlah fakta yang akan dihapal. Akibatnya
pikirannya hanya terfokus ke tema tersebut saja. Dengan demikian pelajar dapat
menentukan jumlah target yang ingin dihapal.
2. Tuliskan/sebutkan rincian dari tema tersebut dalam bahasa Inggris dan
gambarkan faktanya.
3. Bayangkan dalam imajinasi, rincian dari tema tersebut. Jika ada, lihatlah
faktanya secara langsung.
4. Ulangi langkah di atas beberapa kali sampai berhasil.
Contoh
1. Judul/tema : Alat-alat tulis di depan kelas (noun)
2. Rinciannya (agar lebih optimal, gambarkan faktanya):
• Black board = papan tulis
• Chalk = kapur
• chalk case = tempat kapur
• ruler = penggaris
• duster = penghapus
3. Bayangkanlah dalam benakmu gambar dari benda-benda di atas satu persatu, atau
lihatlah secara langsung faktanya. Lihatlah/bayangkanlah BLACK BOARD, CHALK,
CHALK CASE, DUSTER, dan RULER dalam benakmu.
Setelah langkah di atas selesai, kemudian berlatihlah membuat kalimat/paragraf
seperti contoh di bawah ini agar kamu selalu ingat nama dan fakta/wujud dari benda-
benda tersebut.
Faktanya >> Tiada hari tanpa inovasi
6. Tasya menggambar wajah Unyil di “ BLACK BOARD” dengan memakai “CHALK,”
tapi ada yang salah tampaknya. Kemudian Tasya mengambil “DUSTER” untuk
mengahapusnya. Lalu Tasya membuat garis dengan memakai “RULER” untuk
membingkai gambar tersebut. Setelah selesai, Tasya menyimpan CHALK di CHALK
CASE. Ingatlah untuk selalu membayangkan wujud-wujud benda tersebut.
Contoh lainya :
Pak guru menyuruh Rina untuk menulis di BLACK BOARD dengan memakai
CHALK. Setelah selesai, Rina menyimpan CHALK di CHALK CASE. Ternyata ada tulisan
Rina yang salah. Kemudian Rina menghapus tulisan yang salahnya tersebut dengan
DUSTER. Lalu pak guru menyuruh Rina membuat garis di BLACK BOARD dengan
memakai RULER.
Contoh lainnya:
Lydia sedang menggambar kura-kura nyengir di BLACK BOARD dengan memakai
CHALK. Ketika sudah beres, Lydia memasukkan CHALK ke dalam CHALK CASE.
Lydia kecewa karena gambarnya kurang bagus. Akhirnya Lydia menghapus gambar
tersebut dengan DUSTER. Setelah itu Lydia menggambar kubus dengan memakai
RULER. Sekarang Lydia tampak gembira dengan gambar barunya itu.
Perhatikanlah gambar di bawah ini dan perhatikan pula hubungan antara satu
benda dengan benda lainnya.adakah hubungannya? Coba kamu cari sendiri! Tiada hari tanpa inovasi
7 Pada dasarnya nama-nama benda yang dihapal di atas merupakan satu kelompok
atau kumpulan. Kita bisa menyebutnya sebagai kumpulan alat-alat tulis di depan kelas.
Bisa juga dianggap sebagai anggota keluarga alat-alat tulis. Ketika kita
mengingat/membayangkan Black Board, cobalah untuk mengingat/membayangkan
temannya yang lain seperti Chalk, Chalk case, Ruler dan yang lainnya.
Sekarang coba kita hapalkan alat-alat makan, alat-alat untuk membuat kue, dan
tema-tema yang lainnya yang ingin kita hapalkan.
Kalau para siswa bisa mengahapal, minimalnya 10 nama fakta/benda sehari,
berarti para siswa bisa menghapal 300 nama perbulannya! Hebat ‘kan?! Ya tentu hebat.
Karena itu para siswa jangan bersikap malas untuk belajar dan menghapalnya.
Latihan
Sekarang coba kita selesaikan latihan berikut ini.
1. sebutkan nama dari benda-benda yang suka di bawa para pelajar ke sekolah!
Gunakan cara menghapal di atas.
2. sebutkan nama dari benda-benda yang ada di dalam kelas yang sering kita lihat
setiap hari!
3. Apa saja yang dipakai para siswa ketika akan ke sekolah?
Sebutkan nama dari benda-benda yang ada di dapur!
4. Duster
Alat-alat tulis depan kelas
2. Chalk
5. Ruler
3. Chalk
case
1. Black board
Tiada hari tanpa inovasi
4. sebutkan nama dari benda-benda yang ada di ruang tengah rumah!
5. sebutkan beberapa alat yang sering dipake ketika kita akan makan!
6. apa saja yang kita perlukan untuk mandi dan sikat gigi?
*Menghapal nama-nama Pekerjaan*
1. Tentukan tema yang akan di hapal.
2. Tulis rincian dari nama-nama pekerjaan yang berkaitan dengan tema tersebut.
3. bayangkan dan lakukanlah pekerjaan tersebut dengan sungguh-sungguh.
Contoh 1:
1. judul/tema : Belajar di rumah.
2. nama-nama pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan belajar,
diantaranya:
• membaca = read
• menulis = write
• berpikir = think
• diskusi = discuss
• dan lain-lain
contoh 2 :
1. judul : belajar membuat dokumen di dalam komputer.
2. nama-nama pekerjaan yang berkaitan dengan proses
pembuatan dokumen, antara lain:
• Menulis (dokumen) = write
• Membaca (dokumen) = read.
• Menyimpan (dokumen) = save.
• Membuka (dokumen) = open.
• Menghapus (dokumen) = delete.
• Mengedit (dokumen) = edit.
• Mencetak (dokumen) = print
• Menyalin (dokumen) = copy.
• Mengirim (dokumen) melalui internet = send.
• Menutup (dokumen) yang sedang tampil di layar=
close.
• Dan seterusnya. Tiada hari tanpa inovasi
9 Tahapan membuat kalimat
Pastilah akan terasa berat jika para siswa harus membuat kalimat dalam bahasa
Inggris secara utuh. Namun, mengapa cara seperti itu masih juga digunakan di sekolah-
sekolah, padahal para siswa terlihat kesulitan untuk membuatnya. Tak adakah cara yang
lebih mudah/ringan selain dari cara seperti itu? Apakah cara seperti itu merupakan sebuah
cara yang paling efektif? Mengapa cara-cara kaku yang kurang efektif masih juga
dipertahankan? Fakta yang terlihat selama bertahun-tahun adalah bahwa kebanyakan
pelajar dan mahasiswa di negeri ini tidak mampu membuat kalimat/paragraf dalam bahasa
Inggris dengan benar. Berarti hanya sedikit yang benar-benar bisa melakukannya. Kira-
kira apakah sebabnya dan bagaimana solusinya?
Di bawah ini saya coba rumuskan solusi atas masalah yang telah menimpa para
pelajar di negeri ini yang berkaitan dengan cara membuat kalimat/paragraf dalam bahasa
Inggris.
Tahap ke-1
Campuran antara bahasa Indonesia &bahasa Inggris. (90% : 10%)
Contoh : Uki sedang menggambar gunung Manglayang di BLACK BOARD.
Di tahap ini siswa hanya dituntut untuk menghapal satu nama fakta saja.
Menghapal satu nama fakta adalah hal yang ringan. Siswa dituntut untuk mengetahui dan
melihat faktanya secara berulang-ulang agar ia mampu mengingatnya dengan cepat.
Setelah siswa benar-benar tahu nama dan faktanya, maka nama dan fakta tersebut akan
tersimpan dalam memorinya. Semakin sering ia memangil/menyebut/mengingat nama
fakta tersebut (dalam hal ini adalah BLACK BOARD) semakin cepat ia mengenalnya
dengan kecepatan yang luar biasa.
Tahap ke-2
Masih dicampur, tetapi sudah ditingkatkan (50% : 50%).
Contoh : Uki sedang DRAWING gunung manglayang di BLACK BOARD.
Di tahap ini siswa diminta untuk menambah perbendaharaan katanya dalam bank
datanya/memorinya setelah sebelumnya ia memasukkan satu data di atas. Di sini siswa
dikenalkan dengan kata kerja bentuk Ing (Ing Form/Present Continuous tense) Ketika
siswa disuruh membuat gambar saat ini /DRAWING di BLACK BOARD, maka ia akan bisa
karena ia telah memahami makna dari kedua kata tersebut. Ia tak akan menulis hurup di Tiada hari tanpa inovasi
10 buku tulis, karena yang diminta adalah DRAWING gunung Manglayang di BLACK
BOARD.
Tahap ke-3
Masih campuran, tetapi lebih meningkat (75% : 25%)
Contoh: Uki is DRAWING gunung Manglayang in The BLACK BOARD.
Di tahap ini, siswa dikenalkan dengan sebuah pola kalimat, kata depan, dan cara
menyusunnya.
Tahap ke-4
100% memakai bahasa Inggris. Ini tahap terakhir dan tertinggi.
Contoh: Uki is DRAWING Manglayang mountain in the BLACK BOARD.
Di tahap ini, siswa diajak untuk merangkai/menyusun beberapa kata agar menjadi
sebuah kalimat yang benar menurut aturan tata bahasa. Sisiwa juga diajak untuk
memahami hakikat/realitas dari kalimat tersebut, bentuk prase dalam bahasa Inggris, dan
seterusnya.
Jika siswa membuat kesalahan, maka luruskanlah dengan cara yang
menyenangkan. Janganlah kita memakai cara-cara yang tak menyenangkan. Karena,
akibatnya siswa bisa malas belajar/latihan. Intinya adalah bersikap tepat sesuai dengan
keadaan yang sedang terjadi.
Tahapan membuat kalimat yang mudah dan ringan. Insya ALLah BISA!!!
Tangga/tahap I >: Uki sedang menggambar gunung Manglayang di BLACK BOARD
Tangga/tahap IV >Uki is DRAWING Manglayang mountain in the BLACK BOARD
Tangga/tahap III >Uki is DRAWING gunung Manglayang in The BLACK BOARD
Tangga/tahap II >Uki sedang DRAWING gunung Manglayang di BLACK BOARD.
Tiada hari tanpa inovasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 Responses to “Belajar Bahasa Inggris Dengan Cara Kreatif - Part 2”
Post a Comment