Apa sebenarnya yang membentuk jaringan komputer? Jawabannya jelas, komputer. Tapi bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung? Ada dua macam, perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software).
MEMBANGUN JARINGAN LOKAL LAN
Komponen utama jaringan lokal LAN
Apa sebenarnya yang membentuk jaringan komputer? Jawabannya jelas,
komputer. Tapi bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung?
Ada dua macam, perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak
(software). Perangkat keras yang dimaksud di sini mencakup
network interface card (NIC),
hub,
switch dan bridge,
router,
kabel
perangkat lunak OS
Perangkat lunak yang jelas dibutuhkan adalah sistem operasi jaringan.
Tulisan untuk pemula ini bertujuan menjelaskan apa dan bagaimana
masing-masing perangkat keras yang telah disebutkan di atas.
Sebagai gambaran awal, Anda bisa melihat diagram yang melengkapi
tulisan ini untuk mengetahui posisi setiap komponen. Komponen standar
sebuah jaringan sederhana adalah Network interface card, hub dan kabel.
Dengan ketiga komponen ini, Anda sudah bisa membuat suatu jaringan
komputer !
Network Interace Card
Network interface card adalah kartu — maksudnya papan elektronik —
yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa
komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan
kartu ini. Saat Anda membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya
apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta
penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya
sendiri.
Ada banyak macam kartu jaringan. Ada tiga hal yang harus Anda perhatikan dari suatu NIC
tipe kartu,
jenis protokol
tipe kabel yang didukungnya.
Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI dan ISA. Sebagai sedikit
penjelasan, pada komputer ada beberapa slot (tempat menancapkan kartu)
yang disebut expansion slot. Slot-slot ini saat Anda membeli komputer
sengaja dibiarkan kosong oleh pembuat komputer agar Anda bisa
meningkatkan kemampuan komputer Anda dengan menambahkan beberapa kartu —
misalnya, kartu suara (untuk membuat komputer “bersuara bagus”), kartu
video (untuk membuat tampilan layar komputer lebih bagus), kartu SCSI
(untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan perangkat berbasis
SCSI), atau network interface card (untuk membuat komputer bisa
berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan). Ada dua tipe slot
yang banyak dijumpai pada komputer-komputer yang beredar di pasaran,
yaitu slot PCI dan slot ISA. Jika Anda membuka kotak (casing) komputer
Anda, di bagian belakang Anda bisa melihat ada dua deret slot. Slot PCI
biasanya adalah yang berwarna putih, slot ini lebih pendek dibandingkan
slot PCI. Slot PCI mendukung kecepatan I/O (input/output) yang lebih
tinggi. Di pasaran, biasanya harga kartu berbasis PCI lebih mahal.
Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak
digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain,
tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua protokol
terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone
(jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang
lebih kecil). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10Mbps,
sedangkan Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai
100Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet, Anda harus
membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika Anda telah memilih Fast
Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang mendukung Ethernet
maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa
kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Jika saat ini Anda
memilih menggunakan Ethernet, tetapi Anda telah merencanakan untuk suatu
saat nanti memerlukan kecepatan transfer yang lebih tinggi — sehingga
memerlukan Fast Ethernet tak salah jika Anda memilih kartu combo. Dari
sisi harga, kartu Ethernet saat ini boleh dibilang sudah sangat murah.
Dari sisi kabel, ada beberapa tipe kabel yang digunakan banyak orang, yaitu:
UTP (unshielded twisted pair),
coaxial,
fiber optik.
UTP (unshielded twisted pair),
coaxial,
fiber optik.
Yang paling banyak dipilih orang adalah UTP, karena murah,
kemampuannya memadai dan pemasangannya cenderung lebih mudah. Kabel
coaxial (mirip dengan kabel televisi) dulu banyak digunakan orang,
tetapi saat ini boleh dibilang sudah hampir tak dilirik. Fiber optik
merupakan kabel paling mahal (dari sisi instalasi maupun harga per
meter), tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data paling
bagus. Pemasangan kabel fiber optik paling rumit, karena itu mahal.
Dalam memilih NIC, Anda harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang
telah/akan Anda pasang. Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip
dengan kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal
sebagai RJ-45. Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe
kabel. Namun jika Anda hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah
kartu yang mendukung satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh
lebih murah.
Satu hal lagi, jika Anda menggunakan komputer portabel (notebook),
untuk berkoneksi ke jaringan Anda menggunakan kartu PCMCIA. Bentuk kartu
ini mirip kartu kredit, tetapi sedikit tebal. Kartu ini dimasukkan ke
port PCMCIA yang ada pada setiap notebook. Jika untuk komputer desktop
sudah tersedia banyak pilihan kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk
PCMCIA pilihan mereknya masih sedikit sehingga harganya sangat mahal.
Jika pada komputer desktop tidak ada kartu kombinasi antara kartu
jaringan dengan kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini justru menjadi
salah satu favorit. Dengan kombinasi ini, Anda menghemat penggunaan slot
PCMCIA dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua kegunaan: modem dan
jaringan. Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah
mendukung Plug-n-Play (NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa
intervensi pengguna), tetapi ada baiknya Anda pastikan bahwa NIC yang
Anda beli memang mendukung PnP.
Beberapa product yang ada dipasaran saat ini antara lain:
3com
accton
dlink
Kabel
Kabel merupakan komponen penting dalam jaringan. Kabellah yang
membuat data bisa mengalir di jaringan — kecuali jika Anda menggunakan
jaringan tanpa kabel (wireless). Jangan sampai Anda memilih kabel
berkualitas jelek, walaupun harganya murah. Ada beberapa alasan untuk
hal ini, di antaranya adalah:
Investasi untuk kabel biasanya hanya dilakukan sekali pada saat awal instalasi jaringan.
Investasi untuk kabel biasanya hanya dilakukan sekali pada saat awal instalasi jaringan.
Kabel jaringan cenderung disembunyikan di balik dinding atau di bawah lantai. Jika Anda menggunakan kabel bermutu rendah dan suatu saat ditemukan ada masalah pada kabel, maka usaha untuk membongkar dan memasang kembali kabel akan jauh lebih mahal dibandingkan harga yang Anda bayar untuk mendapatkan kabel kualitas bagus yang tak merepotkan.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ada tiga jenis kabel yang
dikenal orang. Jenis kabel yang banyak dipilih orang — terutama untuk
jaringan kecil — saat ini adalah UTP. Beberapa perusahaan/lembaga yang
cukup kaya memang cenderung memilih kabel fiber optik, karena dukungan
untuk pengembangan ke depan yang lebih bagus. Ada pula beberapa pengguna
yang hanya menggunakan kabel fiber optik untuk backbone dan menggunakan
UTP pada segmen-segmen jaringannya.
Namun memilih UTP mungkin paling masuk akal jika jaringan Anda tak
terlalu besar — ingat masih banyak komponen lain yang perlu Anda beli.
Dari sisi pemasangan, UTP bisa dibilang paling tak merepotkan, Anda bisa
memasangnya sendiri dengan hanya sedikit pengalaman. Jadi jika sekarang
Anda sedang bersiap membangun jaringan, rasanya pilihan paling tepat
adalah menggunakan kabel UTP. Kabel fiber optik akan lebih masuk akal
jika digunakan pada backbone, nanti jika jaringan Anda sudah semakin
besar dan ban banyak segmen yang harus saling terhubung.
Beberapa product yang ada dipasaran saat ini antara lain:
Lucent
Belden
amp
Hub
Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan
bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang
memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang
NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah
satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak
langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama
terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 – 24 port plus 1
port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub — terutama dari
generasi yang lebih baru — bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung
jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari
merek hub, rata-rata mencapai 5 – 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya
pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub.
Dari sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu
manageable hub
unmanageable hub.
Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software
biasanya menggunakan browser IE — sedangkan unmanageable hub tak bisa.
Satu hal yang perlu diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk
berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan
hub disebut sebagai “shared Ethernet.” Pada jaringan terbagi seperti
itu, setiap anggota hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari
bandwidth jaringan yang ada. Misalkan hub yang digunakan adalah Ethernet
10Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka secara
kasar jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth
rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan
tersebut hanyalah 1Mbps. Nah bagaimana pula jika penggunanya hanya
sendirian ?
Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub —
namanya repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal
agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh.
Beberapa product yang ada dipasaran saat ini antara lain:
3com hub office connect
cisco catalyst
allied telesyn
nexus
Bridge & Switch
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa
jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda
(seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama.
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada
masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data
yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge
menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan
ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya.
Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari
satu segmen.
Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah
perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan
pada switch, yaitu :
cut-through
cut-through
store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika
sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya
sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward,
kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum
meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu
paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui
adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu
jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward
ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran
Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur
cut-through dan store-and-forward.
Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen
jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada
“shared network.” Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi.
Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung
disebut “collapsed backbone.” Saat ini banyak orang memilih menggunakan
jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps
pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100
yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke
komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.
Product sejenis ini adalah:
3comm superstack, corebuilder
cisco catalyst
dlink
Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge.
Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan
dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan
menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya
membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa
membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang
ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen
ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi
untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan
jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan
pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).
Product sejenis ini adalah:
Cisco
3com
Cisco
3com
0 Responses to “Komponen - Komponen utama membangun jaringan lokal LAN”
Post a Comment